Rabu, 02 Februari 2011

SKA SUCKS!!!

Ingat lagunya Propagandhi yang berjudul “Ska Sucks!” ?!
Apakah Ska benar-benar Sucks?! oh ternyata tidak, lagu itu untuk menyindir grup-grup ska terbaru ataupun band-band pop lama yang beralih memainkan ska dituding dengan istilah “sell out”, sikap komersial yang menjadi aib di dalam dunia underground di era 90an. lagu itu sebagai simbul dimana kedigdayaan ska semakin runtuh dan semakin nyata.

Karena ska sendiri sudah lahir jauh sebelum kebangkitan musik hardcore dan jauh sebelum ada punk rock. Gelombang pertama mereka ditandai dengan kemunculan band-band semacam The Skatalites dan Millie Small. Kala itu, musik ini hanya disukai oleh kalangan tertentu saja, dan sering main, atau diputar, di kelab kecil di Inggris. Di sinilah semangat underground itu dimulai. Mereka menghibur kalangan pekerja kelas bawah di Inggris.

Di Indonesia, keruntuhan ska muncul karena beragam sebab. Salah satunya karena overrated. Pada masa akhir, kemunculan ska begitu berlebih. Semua band jadi bernuansa ska. Ini ibaratnya terjadi juga pada masa “pop cengeng” tahun 1980-an, dan mungkin juga sedang terjadi di Tanah Air belakangan ini.

Meski demikian, kini ska kembali dirindukan. Kali ini kemunculannya dibarengi dengan kemunculan tren reggae. Kendati demikian, ska tetap ‘cult’, digemari oleh mereka yang nyaris fanatis tetapi jumlahnya cuma beberapa gelintir saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar